“Di sinilah kubagi lelah, kubagi segala resah dan kubagi segala keinginan serta doa..”
Masjid Agung Kediri. Bisa dikatakan sebagai Masjid Agung yang
paling sering saya sholat di sana. Sebisa mungkin ketika jalan-jalan,
shopping, atau makan di Kediri selalu saya sempatkan sholat di sini.
Masih dengan mimpi lama untuk bisa sholat di masjid seluruh penjuru
dunia.
Seperti Masjid Agung pada umumnya yang selalu terletak di sebelah
alun-alun Kota dimana pun itu berada. Sempat berpikir, mungkin tujuannya
adalah untuk mengingatkan bahwa sholat adalah sebuah jeda dari kegiatan
yang menyenangkan, dan juga agar ingat untuk bersyukur atas nikmat
kesenangan yang diberikan. aah, itu alasan yang tidak klise.
Ok, Masjid Agung Kediri, saya kira masjid inilah Masjid termegah di
Kota Kediri di samping Masjid An-Nur Pare, Masjid Termegah di Kabupaten
Kediri. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 2008, dengan lokasi
koordinat Masjid pada 7° 49° 54,1 BT dan 112° 00° 51,1 LS yang lebih
tepatnya berada di jalan Panglima Sudirman, depan Dhoho Plaza dan depan
barat daya dari alun-alun Kediri.
Letak yang sangat strategis ini membuat Masjid ini selalu ramai
dikunjungi oleh orang-orang muslim untuk beribadah dan sekedar untuk
melepas lelah. Di sebelah kanan Masjid juga terdapat Perpustakaan
Masjid, namun saya pernah berkunjung kesana ternyata hanya buka pada
hari senin saja.
Karena berada tepat disebelah jalan raya, maka pintu masuk masjid pun
berada di sebelah kiri masjid yang di sana telah disediakan tempat
parkir. Keluar dari area parkir akan langsung disambut oleh kemegahan
Masjid Agung ini dari tampak samping yang terlihat dari tiang-tiang
tinggi yang menyangga atap dari lantai 2. Oiya, tempat sholat berada di
lantai 2 karena lantai 1 dari masjid ini digunakan sebagai aula besar
yang sering dijadikan tempat resepsi pernikahan, acara keluarga dan
pengajian. Saya juga pernah mengadakan pengajian di sana untuk event
dari Hijab Community Kediri.
Tempat sholat terdapat di lantai 2 yang juga kusebut sebagai main
building dari Masjid ini. Luas. Hening. Sejuk. Sebuah tempat yang sangat
tepat untuk bertafakur.
Oiya, dibalik kemegahan Masjid Agung Kediri saat ini, menurut Goes Barok,
beliau adalah salah satu pengamat seni Kediri yang beliau memberi tahu
saya tentang dibangunnya Masjid Agung Kediri ini telah membongkar cagar
budaya sebelumnya yakni Masjid Agung Kediri yang dibangun pada abad 17.
Ini dia foto Masjid Agung Kediri tempoe doeloe. ( Courtesy = wongkediri.net )
Hmmm, why i feel so uncomfortable if i should tell the story in my
blog with this language? Ok, i think that’s enough for information about
this great mosque in my hometown.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar